PERANG di dalam negeri Suriah membuat Turki yang bertetangga terikut imbasnya. Beberapa roket dan tembakan artileri menyasar ke wilayah Turki dan menewaskan beberapa penduduk sipil.
Turki mulai merasa perlu melindungi diri dengan sistem pertahanan udara seperti halnya perisai besi atau iron dome yang dibuat oleh Israel. Belakangan Israel juga berhasil mengembambangkan sistem yang dapat menlindungi dalam jangkauan lebih luas bernama 'david sling' untuk melindungi area sekitar 50 sampai 250 km. Untuk perlindungan yang lebih jauh Irael sudah mempunyai sistem pertahanan udara bernama 'arrow' yang sampai sekarang sudah beberapa kali di upgrade sampai blok 4.
Turki sendiri sebenarnya telah mempunyai sistem sendiri bernama Turkish Low Level Air Defence System (T-LALADMIS) untuk jangkaua yang pendek dan Turkish Medium-Range Air Defence System (T-MALAMIDS)unuk jarak menengah masing-masing bernilai 241 juta euro dan 315 juta euro. Kedua sistem ini dikembangkan secara mandiri oleh perusahaan lokal Aselsan yang sukses mengembangkan sistem roket anti tank Long Range Anti-Tank System (UMTAS) dan Medium Range Anti-Tank System (OMTAS) bersama perusahaan Turki lainnya, Roketsan.
Namun, Turki masih mempunyai kesulitan dalam mengembangkan sistem pertahanan udara dengan jangkauan yang lebih luas. Walaupun begitu negara ini telah menganggarkan dana sekitar US$4 miliar dalam program T-LORADMIS, sistem pertahanan udara jarak jauh. Turki mempunyai pilihan dengan alih teknologi sistem Patriot PAC-3 dari AS, S-300 dari Rusia dan FT-2000 dai China.
Karena teknologi pertahanan udara maih sangat langka dan negara produsen masih tidak sudi alih teknologi, negara-negara berkembang lainnya memilih untuk melakukan riset sendiri dan ada juga yang mengolah sistem pertahanan lama dan mengupgrade sistem elektronik dan algoritma di dalamnya. Misalnya Iran yang mempunyai hahab Saqeb, bavar, sayyad, gareh, mersad dan raad yang semuanya diolah dari sistem lama.
Walaupun sistem pertahana udara dapat dengan mudah ditembus oleh negara-negara yang lebih maju, setidaknya pertahanan udara masif dapat melindungi warga negara tersebut dari teror rudal nyasar, serangan pesawat tak berawak UAV dan lain-lain.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !