Headlines News :
Home » » R-80: Kisah Awal Bos Sriwijaya Air Beli Pesawat Buatan BJ Habibie

R-80: Kisah Awal Bos Sriwijaya Air Beli Pesawat Buatan BJ Habibie

Written By Redaksi on Thursday, September 26, 2013 | 4:18 AM

Anak usaha dari Sriwijaya Air, yaitu NAM Air berkomitmen membeli pesawat buatan PT Ragio Aviasi Industri (RAI) milik mantan Presiden BJ Habibie. BJ Habibie dan putranya yang juga Komisaris PT RAI, Ilham A.Habibie sedang membangun pesawat baling-baling terbaru yang dinamai R-80.

Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie membeberkan kisah awal pihaknya mau membeli pesawat buatan PT RAI. Saat itu, ia bertemu BJ Habibie 3 tahun lalu saat istri Habibie, Ainun Habibie meninggal dunia.

"Tiga tahun yang lalu setelah ibu Ainun meninggal saya bersama komisaris utama dipanggil untuk menemani beliau berbincang-bincang. Supaya beliau tidak terlalu sedih," kisah Chandra saat acara Press Conference Grand Launching NAM Air di Jakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Ia mengaku ingat betul, saat itu Habibie bercerita bahwa dirinya ingin mendapat dukungan atas hasil jerih payahnya membuat pesawat terbang. Ia ingin didukung oleh maskapai penerbangan dalam negeri.

"Dia mengatakan, saya ingin menciptakan pesawat terbang. Bagaimana dari pihak teman-teman saya mendukung saya. Dulu saya mau bikin distop IMF. Tapi bagaimana teman-teman saya mendukung saya. Pak Cahndra Lie dan Hendra Lie bisa mendukung saya," katanya.

Singkat cerita, waktu berlalu akhirnya Chandra Lie setuju untuk membeli pesawat terbang yang diciptakan oleh perusahaan Habibie. Pesawat tersebut bernama R-80 dengan kapasitas 80 penumpang.

"Saya diberitahu bahwa PT RAI dibangun dan ingin menciptakan pesawt R-80. Saya pulang dari Eropa saya datang ke rumah putra bangsa kita mantan Presiden kita Pak BJ Habibie. Dia masih menggebu-gebu menceritakan. Saya bilang Pak Habibie saya mau membeli pesawat ini, saya ingin bangsa ini terkenal. Saya yakin," ungkapnya menggebu-gebu.

Kemudian, Presdir Sriwijaya Air ini berniat membeli pesawat R-80 untuk Sriwijaya Air ataupun NAM Air.

"Penciptaan R-80 ini saya ingin men-support dari pihak Sriwijaya dan Nam Air untuk menggunakan produk dalam negeri. Dan di jajaran pemegang saham berkomitmen untuk membeli pesawat itu. Produk ini saya yakin, saya bisa merajut negara kepulauan ini menjadi satu. Kami ingin mempunyai feeder pesawat kecil," jelasnya.

Sesuai perjanjian yang akan ditandatangani, NAM Air akan mulai mendatangkan pesawat tersebut pada tahun 2018. NAM Air berkomitmen untuk membeli 100 unit pesawat karya anak bangsa tersebut. "Harganya belum kami negosiasikan, tapi kami sudah berkomitmen," tutupnya.

Sumber
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Who We Are

About

Alternate Name: STASPRO. Type: Suborbital Launch Site. Country: Indonesia. Latitude: -7.64635 deg. Longitude: 107.68822 deg.

Sounding rocket launch location known to have been used for 10 launches from 1965 to 2005, reaching up to 191 kilometers altitude.

Pandansimo

Label

bantul (2) berita (4) indonesia (12) internasional (1) lapan (4) Pameungpeuk (7) pesawat (2) roket (8) satellite (3) sejarah (1) spaceport (15) uav (1)

Entri Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Pameungpeuk - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template