Headlines News :
Home » , » Voyager Masuki Ruang Interstellar

Voyager Masuki Ruang Interstellar

Written By Redaksi on Thursday, September 12, 2013 | 9:53 PM

WAHANA antariksa Voyager 1 dilaporkan telah keluar dari sistem tata surya dan memasuki ruang interstellar. Posisi wahana milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ini menjadi perdebatan panjang sebelumnya, khususnya mengenai batas tata surya. Berlayar sejauh 1 miliar mile, wahana yang diluncurkan tahun 1977 ini dianggap merupakan salah satu kedigdayaan teknologi AS.

Pesawat in meluncur 37.000 mile per jam dan membutuhkan 17 jam agar komunikasinya sampai ke bumi, melalui jaringan komunikasi Deep Space Network (DSN). Selain AS, negara China, Rusia, Eropa dan India juga mempunyai DSN sendiri. DSN India berpusat di Byalalu, Bangalore.

Selain interstellar probe, tantangan bagi ilmuwan ke depannya adalah mengirimkan wahana yang dapat berkelana antar galaksi atau dikenal dengan istilah intergalactic probe.

"Ilmu yang kami dapatkan kembali dari Voyager, akan mengubah apa yang kita tahu mengenai jagat raya, karena kita tidak tahu banyak mengenai luar sistem tata surya. Kita belum pernah ke sana sebelumnya," kata David Alexander, kepada Institut Antariksa di Rice University, dilansir ABC News, Jumat (13/9).

Untuk mendukung misi dalam waktu panjang, Voyager 1 menggunakan tiga generator nuklir termoelektrik radioisotop (RTG). Setiap MHW-RTG berisi 24 oksida plutonium-238. Ketiga generator RTGS itu menghasilkan 470 watt tenaga listrik pada saat peluncuran, dengan sisanya hilang sebagai limbah panas.

Output energi RTGS mengalami penurunan dari waktu ke waktu (berkurang separuh setiap 87,7 tahun), tetapi RTGS dari Voyager 1 akan terus mendukung beberapa operasinya sampai sekitar tahun 2025.

"Ini merupakan langkah bersejarah dan membuatnya lebih menarik karena menandai permulaan era eksplorasi Voyager, sebuah eksplorasi antariksa di antara bintang-bintang," kata Ed Stone, ilmuwan proyek Voyager, sebagaimana dilansir CBS News, Jumat (13/9).

Sumber: Jurnas
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Who We Are

About

Alternate Name: STASPRO. Type: Suborbital Launch Site. Country: Indonesia. Latitude: -7.64635 deg. Longitude: 107.68822 deg.

Sounding rocket launch location known to have been used for 10 launches from 1965 to 2005, reaching up to 191 kilometers altitude.

Pandansimo

Label

bantul (2) berita (4) indonesia (12) internasional (1) lapan (4) Pameungpeuk (7) pesawat (2) roket (8) satellite (3) sejarah (1) spaceport (15) uav (1)

Entri Populer

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Pameungpeuk - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template